Tampilkan postingan dengan label mati tanpa iman bagai mengarungi samudra tanpa kapal. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label mati tanpa iman bagai mengarungi samudra tanpa kapal. Tampilkan semua postingan

Mengaji Kitab Nashoihul Ibad - Maqolah 6

ILMU DAN KEMAKSIATAN

Sebagaimana diriwayatkan dari Ali radhiallahu anhu wakarroma wajhahu sebagai berikut : 

((وَ) الْمَقَالَةُ السَّادِسَةُ (عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ) وَكَرَّمَ وَجْهَهُ (مَنْ كَانَ فِي طَلَبِ الْعِلْمِ كَانَتْ الْجَنَّةُ فِي طَلَبِهِ وَمَنْ كَانَ فِي طَلَبِ الْمَعْصِيَةِ كَانَتْ النَّارُ فِي طَلَبِهِ) أَيْ مَنْ اشْتَغَلَ فِي الْعِلْمِ النَّافِعِ الَّذِي لَا يَجُوزُ لِلْبَالِغِ الْعَاقِلِ جَهْلُهُ كَانَ فِي حَقِيقَةٍ طَالِبًا لِلْجَنَّةِ وَلِرِضَا اللَّهِ تَعَالَى وَمَنْ كَانَ مُرِيدًا لِلْمَعْصِيَةِ كَانَ فِي الْحَقِيقَةِ طَالِبًا لِلنَّارِ وَلِسَخَطِ اللَّهِ تَعَالَى.

“Barangsiapa yang mencari ilmu, maka surgalah yang akan didapatkan dan barangsiapa yang mencari kemaksiatan, maka nerakalah yang akan didapatkannya (pula).

Maksudnya barang siapa yang disibukkan dengan menuntut ilmu-ilmu agama dan ilmu dunia (yang bermanfaat), maka pada hakekatnya ia telah mencari syurga dan ridho Tuhan. Sebaliknya orang yang disibukkan dengan perbuatan maksiat, maka pada hakekatnya ia ingin merasakan pedihnya azab neraka dan murka Allah Subhanahu Wata'ala.

Wallahu a'lam bish-showab

Mengaji Kitab Nashoihul Ibad - Maqolah 5

KHAWATIR TERHADAP DUNIA DAN AKHERAT

Diriwayatkan dari Ustman bin Afan ra.

((وَ) الْمَقَالَةُ الْخَامِسَةُ (عَنْ عُثْمَانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ : هَمُّ الدُّنْيَا ظُلْمَةٌ فِي الْقَلْبِ وَهَمُّ الْآخِرَةُ نُورُ الْقَلْبِ) أَيْ الْحُزْنُ فِي الْأُمُورِ الْمُتَعَلِّقَةِ بِالدُّنْيَا صَارَ مُظْلِمًا فِي الْقَلْبِ وَالْحُزْنُ فِي الْأُمُورِ الْمُتَعَلِّقَةِ بِالْآخِرَةِ صَارَ مُنَوِّرًا لِلْقَلْبِ ، اللَّهُمَّ لَا تَجْعَلِ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّنَا وَلَا مَبْلَغَ عِلْمِنَا

“Khawatir memikirkan dunia akan membuat hati menjadi gelap, sedangkan khawatir memikirkan akherat akan membuat hati menjadi bercahaya.”

Artinya, menyusahi urusan yang berhubungan dengan urusan dunia maka akan menjadikan hati menjadi gelap. Dan menyusahi perkara yang berhubungan dengan urusan akhirat akan menjadaikan hati menjadi terang.

Ya Allah jangan jadikan dunia sebesar-besar perkara yang kami susahi, dan bukan pula puncak ilmu kami.

Wallahu a'lam bish-showab

Mengaji Kitab Nashoihul Ibad - Maqolah 3

MATI TANPA IMAN BAGAIKAN MENGARUNGI SAMUDRA TANPA KAPAL

Sayyidina Abu Bakar Ash-Shiddiq r.a. berkata :

من دخل القبر بلا زاد فكأنما ركب البحر بلا سفينة

“Barangsiapa masuk kubur (mati) tanpa membawa bekal (iman), maka ia bagaikan mengarungi samudra tanpa kapal.

Rasulullah SAW bersabda :

 مَاالْمَيِّتُ فِىْ قَبْرِهِ ألاَّ كَاالْغَرِيْقِ الْمُغَوِّثِ

“Mayit didalam kuburnya, bagaikan orang tenggelam yang memohon pertolongan.”

Disebutkan dalam kitab Nashaihul ‘Ibad yang merupakan penjelasan dari kitab Al-Munabbihaat ‘Alal Isti’daad Li Yaumil Ma’aad karangan Ibnu Hajar Al-Asqalani yang berisi nasihat-nasihat nan bijaksana, bahwa :

Rasulullah SAW pernah bersabda kepada salah seorang sahabat yaitu Abu Dzar Al-Ghifari Rahimahullah, “Wahai Abu Dzar, perbaharuilah perahumu, karena lautan itu sangat dalam, carilah perbekalan yang lengkap, karena perjalanan itu sangat jauh, kurangilah beban, karena rintangan itu amatlah sulit untuk diatasi dan ikhlaslah dalam beramal, karena yang menilai baik dan buruk adalah Dzat Yang Maha Melihat.

 

Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

سَيَأْتِى عَلَى أُمَّتِى زَمَانٌ يُحِبُّوْنَ اْلخَمْسَ وَيَنْسَوْنَ اْلخَمْسَ : يُحِبُّوْنَ الدُّنْيَاوَ يَنْسَوْنَ اْلآخِرَةَ وَيُحِبُّوْنَ اْلحَيَاةَ وَيُنْسَوْنَ الْمَوْتَ وَيُحِبُّوْنَ اْلقُصُوْرَ وَيَنْسَوْنَ اْلقُبُوْرَ وَيُحِبُّوْنَ الْمَالَ وَيَنْسَوْنَ اْلحِسَابَ وَيُحِبُّوْنَ اْلخَلْقَ وَيَنْسَوْنَ الْخَالِقَ

"Akan datang suatu masa, dimana ummatku lebih mencintai kepada 5 perkara dan melupakan 5 perkara lainnya, yaitu:

1. Mencintai dunia dan melupakan akhirat
2. Mencintai hidup dan melupakan mati
3. Mencintai gedung-gedung mewah dan lupa kubur
4. Mencintai harta benda dan lupa hisab dan
5. Mereka lebih mencintai kepada sesama makhluk dan melupakan sang khalik, Allah Subhanahu wa ta’ala.”

Semoga kita tidak tergolong kedalam 5 golongan tersebut.
Na'udzubillahi mindzalik.

Wallahu a'lam bish-showab

Kitab Nashoihul Ibad - BAB 1 PETUNJUK YANG MEMUAT DUA PERKARA - Pemateri Ustadz Muhammad Romli

Nama kitab : Nashoihul Ibad, Terjemah Nashaihul Ibad,(kumpulan nasihat pilihan bagi para hamba) Judul kitab : Nashaihul Ibad fi Bayani...

Postingan Populer