Mengaji Kitab Nashoihul 'Ibad - Maqolah 1

IMAN DAN SOLIDARITAS TERHADAP SESAMA

 

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

Karangan  Al Alim Alamah Syaikhina Nawawi Al Bantany atau Syeik Muhammad Nawawi Ibnu Umar Al Jawi

Bismillahirahmanirahim, Qolal Mushhonnifu wa nafa’ana bihi wabi ulumihi fid daroini, aamiin

Rasulullah SAW bersabda :

خَصْلَتَانِ لَا شَيْ ٕ َاَفْضَلُ مِنْهُمَا الْاِيْمَانُ بِاللّٰهِ وَالنَّفْعُ لِلْمُسْلِمِيْنَ

Ada dua perkara yang tidak satupun dapat melebihi keutamaan dari keduanya yaitu iman kepada Allah dan berbuat kebajikan kepada kaum muslimin.

Berbuat baik kepada kaum muslimin bisa berupa ucapan atau dengan kekuasaannya, bisa dengan hartanya atau dengan perbuatan badannya.

Sebagaimana Sabda Nabi Muhammad SAW :

Barangsiapa bangun pagi dengan maksud tidak untuk berbuat Zhalim (aniaya) kepada seseorang, maka perbuatan dosa yang telah dilakukannya akan diampuni (oleh Allah). Dan barangsiapa bangun pagi dengan maksud untuk menolong orang yang teraniaya dan memenuhi kebutuhan orang muslim, maka ia akan mendapatkan pahala sebagaimana pahala haji yang mabrur.

Dan Nabi SAW bersabda:

Orang-orang yang paling dicintai Allah SWT adalah orang-orang yang paling berguna bagi sesamanya dan perbuatan yang paling utama adalah membuat hati seorang mukmin menjadi senang dengan menghilangkan rasa lapar, meringankan kesulitan atau melunasi hutangnya. Dan ada dua perkara yang tidak ada satupun yang dapat meliebihi kejahatannya, yaitu menyekutukan Allah dan menyengsarakan kaum muslimin.

Menyengsarakan orang-orang muslim itu dapat berupa mengancam keselamatan dirinya dan hartanya. Semua yang diperintahkan oleh Allah itu pada dasarnya mengandung dua hal, yaitu Mengagungkan Allah dan berbelas kasih kepada Makhluk-Nya.

Sebagaimana Firman Allah Subhanahu Wata’ala

وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ

Dirikanlah shalat dan tunaikan zakat

أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ

Hendaklah engkau bersyukur kepada-Ku dan berterima kasihlah kepada ibu bapaknya.

Dalam sebuah riwayat yang bersumber dari Al Quran diterangkan bahwa beliau berkata, “Saya bertemu dengan seorang pendeta ketika mengadakan suatu perjalanan, lalu saya bertanda kepadanya, “Wahai pendeta, perkara apakah yang dapat mengangkat derajat seseorang?.

Maka beliau menjawab,”Mengembalikan hak-hak orang yang dianiayanya dan meringankan beban tanggung jawabnya. Karena amal perbuatan seorang hamba tidak akan diterima disisi Tuhan, apabila ia masih mempunyai tanggungan atau berbuat zhalim (terhadap sesamanya).”

Karena itu dua perintah Allah dan Rasul-Nya ini saling terkait dan tidak boleh hanya dikerjakan salah satunya saja.

Wallahu a’lam bish-showab

Sumber : Nashoihul 'Ibad Karya Syeikh Nawawi Al-Bantani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kitab Nashoihul Ibad - BAB 1 PETUNJUK YANG MEMUAT DUA PERKARA - Pemateri Ustadz Muhammad Romli

Nama kitab : Nashoihul Ibad, Terjemah Nashaihul Ibad,(kumpulan nasihat pilihan bagi para hamba) Judul kitab : Nashaihul Ibad fi Bayani...

Postingan Populer