KETAQWAAN
DAN DUNIAWI
Dari Al A’Masyi (nama aslinya adalah
Sulaiman bin Mahran Al-Kufi) ra. disebutkan :
((وَ) الْمَقَالَةُ الثَّامِنَةُ (عَنِ الْأَعْمَشِ) اسْمُهُ
سُلَيْمَانُ بْنُ مَهْرَانَ الْكُوفِيُّ (رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ : مَنْ كَانَ
رَأْسُ مَالِهِ التَّقْوَى كَلَّتْ الْأَلْسُنُ عَنْ وَصْفِ رِبْحِ دِينِهِ ،
وَمَنْ كَانَ رَأْسُ مَالِهِ الدُّنْيَا كَلَّتْ الْأَلْسُنُ عَنْ وَصْفِ
خُسْرَانِ دِينِهِ) وَالْمَعْنَى مَنْ تَمَسَّكَ عَلَى التَّقْوَى بِامْتِثَالِ
أَوَامِرِ اللَّهِ تَعَالَى وَاجْتِنَابِ الْمَعَاصِي بِأَنْ أَسَّسَ أَفْعَالَهُ
بِمُوَافَقَاتِ الشَّرْعِ فَلَهُ حَسَنَاتٌ كَثِيرَةٌ لَا تُحْصَى، وَمَنْ
تَمَسَّكَ عَلَى أُمُورٍ مُخَالِفَاتٍ لِلشَّرْعِ فَلَهُ سَيِّئَاتٌ كَثِيرَةٌ
عَجِزَتِ الْأَلْسُنُ عَنْ ذِكْرِ ذَلِكَ بِالْعَدَدِ.
“Barangsiapa
yang modal utamanya taqwa maka lidahnya akan menjadi kaku untuk menyebutkan
keuntungan agamanya. Dan barangsiapa yang modal utamanya dunia maka lidahnya
tidak akan sanggup menghitung kerugian agamanya."
Maknanya
adalah orang yang selalui berpegang teguh pada ketaqwaan, menjunjung tinggi
perintah Allah dan menjauhi segala bentuk kedurhakaan serta berbuat sesuai
dengan tuntunan syariat, maka ia akan mendapatkan kebajikan yang sangat besar
sekali (tidak terhitung). Sedangkan orang-orang yang berbuat diluar tuntunan
syariat, maka ia akan mendapatkan kerugian yang sangat besar pula sehingga tak
terhitung jumlahnya.
Wallahu a'lam bish-showab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar